Foso Rumages Um Banua: Fungsi Pastoral Memelihara Nilai Religius Tradisi Pengucapan Syukur di Minahasa

Ruty Jacoba Kapoh, Evi Kapoh, Andries Yosua, Timotius Tan, Buyung Kosaputera

Abstract


Thanksgiving is a prevalent tradition among the Minahasa tribe. It is a tradition carried out in the middle of the year when the harvest season arrives. This tradition is carried out with pure intentions as a form of gratitude to God for blessing the harvest. As time goes by, the implementation of thanksgiving increasingly experiences a shift in meaning. Its implementation is characterized by eating and drinking parties that cost a lot of money. This can cause economic problems in the family. It often causes negative things for young people, and social conflicts can also occur. This research aims to explain and describe the function of pastoral care in preserving religious values in the tradition of thanksgiving in Minahasa. The method used is descriptive qualitative based on phenomenology. Data was obtained through in-depth interviews with traditional leaders, religious leaders, cultural observers, researchers, and researchers as critical instruments. The research results concluded that the meaning of implementing the tradition of giving thanks has experienced a shift. For this reason, this research recommends that churches create creative and targeted programs to increase understanding and awareness of the people so that the religious values in this tradition will not be lost. The church and government need to work together to hold programs to educate the public. 

 

Abstrak

Tradisi Pengucapan Syukur adalah tradisi yang sangat populer di suku Minahasa. Sebuah tradisi yang dilakukan pada pertengahan tahun ketika musim panen tiba. Tradisi ini dilakukan dengan niat yang murni sebagai bentuk syukur kepada Tuhan karena sudah memberkati hasil panen. Seiring waktu berjalan pelaksanaan pengucapan syukur semakin mengalami pergeseran makna. Saat ini pelaksanaannya diwarnai dengan pesta makan minum yang menghabiskan uang banyak. Hal ini dapat menimbulkan masalah ekonomi dalam keluarga. Tidak jarang menimbulkan hal-hal yang negatif bagi kaum muda dan konflik sosial juga bisa terjadi dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan fungsi pelayanan pastoral untuk melestarikan nilai religi dalam tradisi pengucapan syukur di Minahasa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif berbasis fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh adat, tokoh agama, pemerhati dan peneliti budaya dan peneliti sendiri sebagai instrumen kunci. Hasil penelitian yang ditemukan disimpulkan bahwa makna pelaksanaan tradisi pengucapan syukur telah mengalami pergeseran. Untuk itu, penelitian ini merekomendasikan kepada gereja untuk membuat program kreatif dan tepat sasaran agar dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran umat sehingga nilai religius dalam tradisi ini tidak akan hilang. Gereja dan pemerintah perlu bekerja sama dalam mengadakan program-program untuk mengedukasi masyarakat.

  


Keywords


Minahasa tradition of thanksgiving; foso rummages um banua; pastoral function, fungsi pastoral, tradisi ucapan syukur Minahasa

Full Text:

PDF

References


Anggito, Albi & Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak, 2018.

Aprilia Zelika. “Persepsi Tentang Pengucapan Syukur Di Minahasa.” Acta Diurna VI, no. 1 (2017).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara. Jakarta, 1983.

Darren E. Sherkat. in International Encyclopedia of the Social & Behavioral Science (Second Edition) 2015,

Haviland, William A. Antropologi. Jakarta: Erlangga, 1999.

Hildigardis M.I. Nahak. “Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi.” Jurnal Sosiologi Nusantara 5, no. 1 (2019).

John W Cresswell. Research Design. New York: SAGE Publications Ltd., 2015.

Margahana H, & Triyanto. “Membangun Tradisi Enterpreneurship Pada Masyarakat.” Jurnal Ilmiah Edunomika 3, no. 02 (2019).

Mawuntu, Marhaeni Luciana. “Redefinisi Dan Rekonstruksi Tou Kajian Sosial Terhadap Identitas Sosial Minahasa Dalam Konteks Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI).” Repositori Institusi, UKSW, 2017. https://repository.uksw.edu/handle/123456789/13361.

Norenzayan Ara and Azim F. Shariff. “The Origin and Evolution of Religious Prosociality.” Science 322.5898, 2008, 58–62.

Pinontoan, Denni H.R. “Menuju Teologi Identitas: Kajian Atas Rekonstruksi Dan Representasi Moral Kristen Barat Terhadap Makna Mu’ukur Di Minahasa.” Indonesian Jurnal of Theology 3, no. 1 (2015): 1–34.

Renwarin, Paul Richard. Matuari Wo Tonaas. Jakarta, Indonesia: Cahaya Pineleng, 2007.

Wiryadinata, Halim. “Mulajadi Nabolon: From Indigenous Religious Practice to Contemporary Society in the Public Sphere.” The International Journal of Religion and Spirituality in Society 14, no. 4 (2024): 73–88. https://cgscholar.com/bookstore/works/mulajadi-nabolon.

Wiryadinata, Halim. "Philosophy of Nemui Nyimah as an Indonesian pedagogic value of theology for disability." KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 9, no. 3 (2023): 597-611.

Wiryadinata, Halim, and Fonny Natalia Joseph. "Sus Oef as the Theology of Indonesian Ethnic Marriage Dowry." Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 7, no. 1 (2023): 72-79.

Wolter Weol, Nency Aprilia Heydemans, Fienny Maria Langi. “Transformasi Pengucapan Syukur: Identitas Dan Relasi Sosial Era Pandemi Covid-19 Di Tomohon.” Jurnal Ilmiah Tumou Tou 8, no. 1 (2021): 1–9.

Zelika Aprilia, Ferry V. I. A. Koagou, J. P. M. Tangkudung. “Persepsi Tentang Perayaan Pengucapan Syukur Minahasa (Studi Komunikasi Antar Budaya Pada Mahasiswa Luar Sulawesi Utara Di Fisipol).” Acta Diurna 6, no. 1 (2017).

Kutipan dari: Indonesia.go.id. Portal Informasi Indonesia. 20 September 2022. Pkl.12:58

Kutipan dari: Manado Tribune News, “Pengucapan Syukur di Minahasa” (2020), https://manado.tribunsnews.com




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v6i2.200

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats